Pasangkayu – Kenapa TNI peduli terhadap kondisi ketahanan pangan Indonesia, karna ketahanan pangan di indonesia sedang tidak baik baik saja sesuai dengan Instruksi Presiden.
Demikian disampaikan Komandan Korem (Danrem) 142 Tatag, Brigjen TNI Deni Rejeki saat meninjau langsung ke lokasi ketahanan pangan sebagai salah satu agenda Kunjungan Kerja, di Desa Ako, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Selasa (7/11/2023).
Menurutnya, ada pengaruh yang berpotensi bisa menurunkan pangan kita, salah satunya merupakan peperangan Ukraina dan peperangan Palestina serta Iklim Global.
“Provinsi Sulbar secara peningkatan pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh Gubernur dan Bupati beserta jajaran merupakan terjadi peningkatan beberapa aspek khususnya ketahanan pangan dan walaupun terjadi peningkatan kita juga perlu peningkatan penyempurnaan, ” terangnya.
Untuk itu, TNI sesuai dengan Instruksi Presiden diperintahkan untuk membantu pemerintah dalam mensukseskan pembangunan termasuk pembangunan ketahanan pangan, ini merupakan langkah yang terbaik dalam meningkatkan ketahanan pangan kita supaya stabil serta meningkat.
Dijelaskan Danrem, dengan adanya kemarau panjang saat ini kita dilanda dengan krisis ketahanan pagan, untuk itu saya mengajak semua masyarakat untuk bekerja sama dalam mengtasih krisis ketahan pangan.
“Saya hadir disini untuk mencarikan solusinya dalam hal ketahanan pangan untuk masyarakat, khususnya masyrakat yang ada di wilayah pasangkayu. Mari kita tingkatkan hasil dari ketahan pagan, seperti Jagung sehingga hasilnya bisa kita jual ke luar wilayah Pasangkayu, ” jelas Danrem yang mahir dalam Infanteri ini.
Ia menambahkan, kegiatan peninjauan ini sebagai upaya untuk mengukur sejauh mana pelaksanaan program ketahanan pangan khususnya di wilayah Kabupaten Pasangkayu.
“Saya kira ini juga akan menjadi wahana evaluasi bagi pelaksanaan program ketahanan pangan di wilayah teritorial Kodim 1427 Pasangkayu, ” tambah Danrem lulu