Tekan Angka Stunting, Babinsa Kodim 1402/Polman Aktif Lakukan Pendampingan Posyandu

Polewali Mandar, - Babinsa Jajaran Kodim 1402/Polman, aktif melakukan pendampingan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk mencegah peningkatan angka stunting di wilayah teritorial Kodim 1402/Polman.

Pendampingan Posyandu yang dilakukan oleh babinsa tersebut, merupakan suatu Implementasi kegiatan dalam menciptakan Kesehatan dimasyarakat di wilayah binaan. Kegiatan Posyandu rutin dilaksanakan guna pengecekan kesehatan para Ibu, Bayi dan anak-anak dan menekan angka stunting. Hal tersebut dikatakan Dandim 1402/Polman Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi, M.Tr.(Han), Kamis (9/2/2023)

Baca juga: Wasev ke Mamuju, Waaster Kasad Harap TMMD 119 Bermanfaat Untuk Masyarakat

Lanjut dijelaskan Dandim, Selain pendampingan, ajakan dan himbauan kepada masyarakat yang dilakukan oleh Babinsa selaku aparat teritorial melalui Komukasi Sosial merupakan wujud kepedulian dan perhatian terhadap masyarakat. Hal ini terutama difokuskan kepada keluarga stunting dan masyarakat rawan stunting yang telah didata oleh puskesmas di masing-masing wilayah.

Baca juga: Senyum Bahagia, Satgas Mobile Yonif 411 Kostrad Borong Pisang Adik Larina

Selain itu, kegiatan yang Babinsa lakukan tersebut juga sejalan dengan program yang  diprakarsai oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) untuk keterlibatan peran TNI dalam upaya  percepatan penurunan Stunting.

Baca juga: Dandim 1401/Majene bersama Forkopimda tinjau lokasi banjir dan Tanah longsor.

Melihat kasus stunting yang masih tinggi, Ini perlu perhatian kita semua terutama Babinsa selaku aparat kewilayahan yang memiliki peran penting untuk memberikan motivasi dan edukasi kepada masyarakat binaan bersama dengan petugas kesehatan.

Baca juga: Awardee LPDP Gelar Pengabdian Kepada Masyarakat Sukoreno Melalui Edukasi Kesehatan dan Lingkungan

Untuk mencegah stunting, Lanjut dijelaskan Dandim 1402/Polman selaku bapak asuh anak stunting, Sosialisasi harus terus dilakukan oleh petugas kesehatan bersama babinsa kepada seluruh masyarakat terutama kepada ibu-ibu hamil, karena stunting sendiri penyebabnya bukan berdasarkan faktor keturunan tapi adanya kekurangan asupan gizi sejak bayi di dalam kandungan.

“Komunikasi antara petugas kesehatan, Babinsa dan masyarakat akan terus dibina terutama dalam membantu pelaksanaan program pemerintah di bidang kesehatan saat ini yaitu pencegahan stunting, ” Ucap Dandim.

Baca juga: Lawan Stunting, Kopassus Salurkan Bantuan Nutrisi Tambahan dan Sembako

Dengan kehadiran Babinsa selaku Aparat Teritorial di tengah-tengah masyarakat, diharapkan dapat memberikan motivasi, dorongan serta tauladan yang baik sehingga apa yang dilakukan anggota TNI khususnya Babinsa jajaran Kodim 1402/Polman dapat bermanfaat untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera dalam kehidupan sehari-hari. (Zik)