Sinergi Menanam Sukun, Danrem 142/Tatag Bersama Pangdam XIV/Hsn Dampingi PJ Gubernur Tanam Pohon Sukun

    Sinergi Menanam Sukun, Danrem 142/Tatag Bersama Pangdam XIV/Hsn Dampingi PJ Gubernur Tanam Pohon Sukun

    Mamuju – Dalam rangka memperkuat upaya penghijauan dan pelestarian lingkungan, Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Deni Rejeki, S.E., M.Si Bersama Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, S.I.P mendampingi Pejabat (PJ) Gubernur Sulbar Dr. Drs. Bahtiar Baharuddin, M.Si melaksanakan penanaman Pohon Sukun di Makorem 142/Tatag Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Selasa (21/05/2024)

    Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Sulbar bekerjasama dengan Korem 142/Tatag, sebagai upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, dalam mempromosikan pentingnya pelestarian dan semangat dalam menjaga lingkungan di Sulbar.

    Pohon sukun dipilih karena manfaatnya yang multifungsi, baik sebagai sumber pangan maupun untuk konservasi tanah dan air.

    PJ Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin juga mengapresiasi inisiatif TNI dalam program ini. Beliau menyatakan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan TNI sangat penting dalam upaya mendukung pemda Sulbar dalam gerakan menanam pohon, menghijaukan lagi alam dan  pelestarian lingkungan.

    "Terima kasih kepada Pangdam XIV/Hasanuddin, Danrem 142/Tatag atas bantuan dan partisipasinya dalam menghijaukan Sulawesi Barat sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung program pelestarian lingkungan, "ungkapnya

    mamuju
    M Ali Akbar

    M Ali Akbar

    Artikel Sebelumnya

    Peduli Stunting, TMMD Ke-120 Berikan Makanan...

    Artikel Berikutnya

    Kepedulian Babinsa dan warga binaan melaksanakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah
    Babinsa Kodim Mamuju Laksanakan Pembersihan Saluran Air di Desa Tumbu
    Dukung Ketahanan Pangan, Babinsa Kodim 1401/Majene Terjun Langsung ke Lahan Jagung
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul

    Ikuti Kami