Danrem 142/Tatag Kunker ke Pasangkayu Tinjau Sumber Mata Air untuk Mendukung Ketahanan Pangan

Pasangkayu – Danrem 142/Tatag, Brigjen TNI Deni Rejeki, SE, M.Si, Kunjungan Kerja (Kunker) di kabupaten Pasangkayu.

Baca juga: Jadi Sinterklas, Cara Ksatria Pandawa Bikin Warga Nduga Bahagia

Tujuan Kunkernya kali ini ialah untuk meninjau lokasi mata air, sehingga dapat digunakan bagi kebutuhan masyarakat sehari-hari, juga untuk kebutuhan persawahan dan perkebunan.

Pada Kunker ini Danrem 142/Tatag, didampingi Dandim 1427/Pasangkayu, Letkol Inf. Rachmat Yunus, S. sos, Kadis Pertanian, Nurdin, SP, M.Si, Pasi Ops Dim 1427, Letda Inf. Jaya Faisal, Danramil 1427-01/Psangkayu, Letda Inf. Andi Malik, beserta sejumlah Babinsa.

Baca juga: Awardee LPDP Gelar Pengabdian Kepada Masyarakat Sukoreno Melalui Edukasi Kesehatan dan Lingkungan

Nampak Brigjen TNI Deni Rejeki dan rombongan lakukan pengecekan mata air didua kelurahan yakni Pasangkayu dan Martajaya.

Ditemui disela-sela kunjungannya, Danrem 142/Tatag, Brigjen TNI Deni Rejeki, mengungkapkan, kunjungannya ini ialah upaya memastikan ketersediaan air yang cukup untuk mensukseskan program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan.

Baca juga: Drs.Salman Ali Terpilih Secara Aklamasi Jadi Ketua KKSS Mateng

Sebab, kata Danrem, ketersediaan air yang cukup sangat penting untuk menunjang peningkatan ketahanan pangan, untuk pengairan ke kebun maupun sawah masyarakat.

Baca juga: Babinsa Desa Betteng bersama warga pindahkan rumah panggung milik warga yang terkena longsor.

“Sejuah yang kami lihat, debit air belum cukup, baik untuk kebutuhan masyarakat kelurahan Pasangkayu sehari-hari maupun untuk pengairan ke sawah dan kebun, ” ujarnya

Lanjut Danrem, pihaknya siap membantu pembuatan penampungan air maupun bantuan lainnya untuk menunjang ketersediaan air yang cukup bagi masyarakat.

Baca juga: Gelar Acara Makan Bersama, Begini Potret Kedekatan Satgas Mobile Yonif 411 Kostrad dengan Warga Batas Batu Nduga

“TNI melalui Babinsa siap melakukan pendampingan untuk penyediaan air bersih untuk kebutuhan masyarakat. Juga penyediaan air untuk pengairan ke sawah dan kebun, guna peningkatan produksi pangan, ” terangnya.

Selain itu, pihaknya akan bekerjasama dengan Universitas Tadulako (UNTAD), guna melakukan kajian terhadap sumber mata air untuk pengolahan air bersih.

“Segala kebutuhan alat maupun penunjang untuk pengolahan air bersih akan kami koordinasikan juga dengan Pemerintah Provinsi/Gubernur, pungkasnya.